Medikacare

Manfaat Berhubungan Intim saat Hamil di Trimester Ketiga - Medikacare

Manfaat Berhubungan Intim saat Hamil di Trimester Ketiga - Medikacare

Saat kondisi kehamilan telah dinyatakan sehat oleh dokter, berhubungan intim saat hamil, khususnya di trimester ketiga dapat memberikan sejumlah manfaat. Mulai dari tidur menjadi lebih nyenyak, hingga melancarkan proses persalinan. Namun, manfaatnya tidak hanya itu saja. Yuk, simak artikel Medikacare berikut ini untuk informasi selengkapnya.


Berhubungan intim di trimester ketiga kehamilan memang boleh dilakukan, bahkan saat sudah memasuki fase pembukaan. Namun, pada masa ini beberapa ibu hamil justru kehilangan gairah bercinta akibat ukuran perut yang semakin membesar dan munculnya berbagai keluhan, seperti pegal-pegal dan mudah lelah.


Jangankan memikirkan soal berhubungan seks, beraktivitas di rumah saja mungkin sudah terasa enggan untuk dilakukan. Akan tetapi, bila Bunda mampu berdiskusi mengenai apa yang dirasakan dan posisi seks yang nyaman, Bunda dan pasangan tetap bisa berhubungan intim di trimester ketiga dengan lebih nyaman sekaligus bermanfaat.

Ragam Manfaat Berhubungan Intim saat Hamil di Trimester 3

Berhubungan intim saat hamil di trimester ketiga dapat memberikan sejumlah manfaat berikut:

1. Mempersiapkan Leher Rahim untuk Persalinan

Ketika orgasme, tubuh wanita akan melepaskan hormon prostaglandin yang dapat membantu melebarkan leher rahim (serviks). Hormon ini juga terdapat di dalam air mani pria. Jadi, berhubungan intim saat hamil di trimester ketiga bisa membuat tubuh lebih siap dalam menghadapi persalinan.

2. Mempercepat Proses Persalinan

Melakukan orgasme saat berhubungan intim juga dapat memperkuat otot-otot dasar panggul ibu hamil. Hal tersebut akan mempermudah proses persalinan. Aktivitas seksual ini juga bisa disertai dengan senam kegel, sebab ada beberapa posisi seks yang mirip dengan gerakan senam ini. Jadi, manfaat yang diperoleh bisa lebih maksimal.

3. Mengontrol Buang Air Kecil

Banyak ibu hamil, khususnya di trimester ketiga yang tidak bisa menahan untuk buang air kecil dan mengompol ketika tertawa, bersin, atau batuk. Hal ini cukup wajar terjadi karena janin yang semakin membesar bisa menekan kandung kemih, sehingga ibu hamil lebih sering buang air kecil.

Saat berhubungan intim, sebenarnya otot panggul akan menjadi lebih kuat. Dengan begitu, buang air kecil bisa lebih terkontrol dan Bunda tidak mudah mengompol.

4. Meningkatkan Kualitas Tidur

Trimester ketiga dapat dikatakan sebagai masa kehamilan yang cukup sulit. Pasalnya, ibu hamil sering kali merasakan berbagai keluhan yang menyebabkan susah tidur, seperti sakit punggung, mulas, dan sulit mencari posisi tidur yang nyaman.

Padahal, tidur yang berkualitas di trimester ketiga kehamilan sangat penting untuk mencegah terjadinya preeklampsia dan kelahiran prematur. Untuk mengatasi hal tersebut, Bunda bisa melakukan hubungan intim sebelum tidur. Efek menenangkan setelah orgasme dapat memicu rasa kantuk, sehingga Bunda bisa tidur lebih cepat.

5. Meredakan Stres

Berbagai persiapan yang dilakukan untuk menghadapi persalinan terkadang bisa membuat ibu hamil stres. Jika tidak dikelola dengan baik, stres bisa membuat sulit tidur dan makanan secara berlebihan yang dapat meningkatkan risiko ibu hamil mengalami preeklampsia, kelahiran prematur, hingga keguguran.

Agar tidak stres, ibu hamil bisa berhubungan intim secara rutin. Aktivitas seksual ini dapat merangsang produksi hormon oksitosin dan endorfin yang membuat Bunda merasa tenang dan bahagia.

6. Meningkatkan Keintiman dengan Pasangan

Berhubungan seksual dapat menjadi cara agar hubungan Bunda dan pasangan tetap harmonis menjelang kelahiran Si Kecil. Momen setelah Bunda dan pasangan berhubungan intim juga bisa menjadi waktu untuk saling bercerita atau menguatkan satu sama lain dalam menghadapi persalinan.

Meski sedang hamil tua, jangan sampai aktivitas seksual Bunda dan pasangan. Terlebih, ada banyak manfaat yang bisa Bunda dapatkan saat berhubungan intim di trimester ketiga kehamilan. Agar lebih nyaman, Bunda dan pasangan bisa mencoba posisi tertentu saat berhubungan seks, seperti posisi spooning.

Pada posisi spooning, Bunda tidur menyamping dan pasangan berada di belakang dengan menghadap ke arah Bunda. Setelah itu, pasangan bisa melakukan penetrasi dari arah belakang. Bunda bisa menyangga kaki dengan bantal agar lebih nyaman.

Namun, jika Bunda memiliki kehamilan berisiko, seperti plasenta previa dan serviks lemah (insufisensi serviks), atau pernah menjalani persalinan prematur pada kehamilan sebelumnya, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum berhubungan intim, terutama di trimester ketiga.

Artikel Lain

Cara Mengatasi Nyeri Pinggang pada Ibu Hamil - Medikacare
Cara Mengatasi Nyeri Pinggang pada Ibu Hamil - Medikacare
Cara mengatasi stretch mark - Medikacare
Cara mengatasi stretch mark - Medikacare
Mitos Seputar Kehamilan - Medikacare
Mitos Seputar Kehamilan - Medikacare
Apa sih Operasi Caesar Itu ? - Medikacare
Apa sih Operasi Caesar Itu ? - Medikacare
No comments yet. Be the first to comment!

Format: JPG, PNG, GIF. Maksimal 2MB